Kredit Gambar : Pustaka Alvabet
Insya-Allah, saya akan pastikan semua naskhah penting 1453 dalam Bahasa Melayu ini akan dijual serentak semasa Seminar Ibrah Pembukaan Konstantinopel pada 28 Mei nanti. Selain kertas kerja panel dalam bahasa Melayu, mudah-mudahan beberapa buah buku yang baru diterbitkan berikut akan singgah ke Malaysia buat pertama kalinya bermula dari Seminar ini insya-Allah.
Berikut adalah sinopsis buku tersebut yang telah saya terjemahkan dari Bahasa Indonesia kepada Bahasa Melayu. Sumber asas sinopsis di Facebook Pustaka Alvabet di sini yang telah menterjemah dan menerbitkan buku ini.
Pada pandangan saya, sebagai pembaca tegar sumber-sumber Islam dan Barat mengenai Sultan Muhammad Al-Fatih, para pembaca disarankan lebih kritikal dan berhati-hati menganalisa sumber-sumber yang dipetik dari sarjana-sarjana Barat kerana berdasarkan pengalaman saya, tidak sedikit sumber penulisan yang dibimbangi ia tidak disandarkan pada fakta yang sebenar yang disebut dalam manuskrip-manuskrip asal Turki mengenai peristiwa tersebut. Wallahu a'lam.
SINOPSIS
Selama lebih dari seribu tahun, Konstantinopel menjadi pusat dunia Barat. Sekaligus ia menjadi benteng pertahanan Kristian terhadap Islam. Selama itu juga, kota ini tidak terlepas dari ancaman. Namun demikian, ia sentiasa selamat dari apa jua serangan yang rata-rata dilancarkan 40 tahun sekali.
Hinggalah akhirnya, Sultan Usmani, Mehmet II, pemuda 21 tahun yang hauskan keagungan, akhirnya menjejakkan kakinya ke tembok pertahanan kota itu dengan bala tentaranya yang sangat besar. Berbekalkan persenjataan baru lagi canggih, pada April 1453, sebanyak 80,000 pasukan Muslim memulai serangan mereka terhadap 8,000 pasukan Kristian di bawah pimpinan Konstantin XI, Kaisar Byzantium ke-57. Konstantinopel akhirnya jatuh, menandakan juga tersungkurnya kekuasaan Byzantium dan berakhirnya dunia Abad Tengah. Bagaimanakah gambaran pertempuran dramatik yang berlangsung selama lima puluh lima hari itu?
Dengan penyelidikan yang sempurna, buku yang ditulis dengan gaya penceritaan novel ini mengisahkan peristiwa besar dalam sejarah dunia yang dilupakan tersebut. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Muslim Turki Usmani pada 1453. Buku ini sekaligus menampilkan persaingan dua tokoh inspirasional, Sultan Mehmet II dan Kaisar Konstantin XI, yang berjuang demi keyakinan agama dan kekaisaran. Lebih dari itu, inilah kisah mengenai momentum dan mata rantai kunci berbagai peristiwa penting dalam sejarah dunia yang telah menghantar Timur Tengah menuju dunia moden.
ENDORSEMENT
“Salah satu cerita paling menarik dalam sejarah dunia. Penuturannya dahsyat, membuat iri para sejarawan.” - Noel Malcolm, Sunday Telegraph
“Tulisan yang hidup dan enak dibaca mengenai pengepungan Konstantinopel. Petunjuk yang sangat baik untuk mengetahui mengapa Istanbul menjadi kota Muslim.” - Philip Mansel, Guardian
“Ulasan Crowley sangat memikat, seperti membaca kisah fiksyen yang hidup. Karakter para tokohnya digambarkan dengan sangat terperinci, membuatkan mereka seolah-olah hidup di setiap halaman.” - Michael Standaert, Los Angeles Times
“Pengepungan Konstantinopel ditulis dengan gaya prosa sungguh bersemangat oleh mantan warga Istanbul, Roger Crowley. Dalam buku ini, kita dihadapkan dengan turutan kisah sejarah yang sangat memikat.” - Silvester Christopher, Daily Express
“Crowley menuturkan kembali kisah pengepungan Konstantinopel dengan begitu dramatis.” - San Francisco Chronicle
“Buku yang cerdas dan memesona! Kisah yang agung, dan Roger Crowley menuturkannya dengan paduan memikat antara wawasan, kecerdasan dan kejenakaan, membuat buku ini menyenangkan untuk dibaca.” - History Book Club
“Sangat menarik! Roger Crowley menonjolkan suatu drama melalui kisah yang mengkagumkan. Dengan rujukan yang kaya, buku ini menggabungkan cerita tentang sejarah ketenteraan dan agama yang saling mempengaruhi.” - The Economist
“Segar dan hidup. Mehmed, Sultan Utsmani berusi 21 tahun, tampil sebagai sosok yang kejam tapi inovatif, berang namun fleksibel, dan - di atas segalanya - tak kenal lelah, penerus kepimpinan Alexander dan para kaisar Romawi sebelumnya yang dia sendiri kagumi seperti halnya para pahlawan Muslim.” - Sunday Times
“Penceritaan yang cepat. Panduan ringkas untuk memahami sejarah panjang permusuhan antara Islam dan Kristen.” - Kirkus Reviews
BIODATA PENULIS
ROGER CROWLEY (lahir pada 1951 di Britain) adalah lulusan Cambridge University. Sebaik sahaja menyempurnakan sekolah rendah dan menengah, beliau menghabiskan masa musim panasnya di Greece (Yunani) untuk membuat barang tembikar.
Sebaik sahaja tamat pengajian di universiti, anak dari keluarga angkatan laut ini berhijrah ke Istanbul dan mengembangkan minat yang besar pada sejarah Turki. Selama bertahun-tahun, beliau berulang alik ke seluruh kawasan Mediteranian dan mendalami pengetahuan geografi dan sejarah masa lalu wilayah ini. Beberapa tahun terakhir, ia melakukan perjalanan kembali ke daerah-daerah berbahasa Yunani, termasuk dua kali kunjungan ke Gunung Athos, rumah spiritual dalam tradisi Byzantium.
Kesannya, muncullah karya pertamanya, buku ini: 1453 (2005). Ia juga menulis Empires of the Sea (2008), kisah lanjutan dari sejarah dramatik tentang pertembungan besar abad ke-16 antara dinasti Usmani dan dinasti Hapsburg untuk mengendalikan Mediteranian.
Roger Crowley kerap dijadikan sumber penting tentang sejarah kekaisaran di kawasan Mediteranian, antara lain untuk program In Our Time di BBC, Pusat Analisis Naval di Washington, NATO, dan Hay Festival.
DATA BUKU
Judul : 1453: Detik-Detik Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Muslim
Penulis : Roger Crowley
Penerjemah : Ridwan Muzir
Editor : Muhammad Husnil
Genre : Sejarah
Cetakan : I, April 2011
Tebal : 408 halaman