Ilber Ortayli, pengarah Muzium Diraja Topkapi dan seorang professor sejarah terkemuka di Turki

“Between 1461 and 1463, the conquest of the Balkans was accomplished in a similar manner (as the conquest of Constantinople). Is is not easy to communicate to a large readership what this conquest entailed and to show how Albania and Bosnia were incorporated into the empire. This difficulty is, in fact, only to be expected: an appreciation of history cannot come from reading and listening alone, as one also needs to have knowledge of the geography of an area being studied. For this reason, my advice to young people today is to try to visit the locations in question. And when they look at the rugged land of Ioannina, Shkoder and Bosnia, they will really come to recognise the masterfulness and sophistication of the (Mehmet) military and diplomatic strategies used in this conquest.

There is no doubt that the Ottoman state had become an “arbiter mundi”, that is, an arbitrator in international affairs and a world power. It would be true to say that the second half of the fifteenth century was the period when the Ottomans actively embraced their role as a global empire”.

Halaman 64, "Discovering The Ottomans" (Osmanli’yi Yeniden Kesfetmek), Prof Ilber Ortayli, terjemahan Jonathan Ross, diterbitkan oleh Kube Publishing (2009)

Sebuah kitab tulisan Ziyad Abu Ghanimah bertajuk “As-Sultan Al-Mujahid Muhammad al-Fateh” menunjukkan Syekh Khairuddin dan Syekh Sirajuddin Al-Halbi dan beberapa guru terbaik dalam ilmu matematik, GEOGRAFI, falak, sejarah dan lingustik dipilih oleh ayah Sultan Muhammad al-Fateh iaitu Sultan Murad untuk melakukan 'projek perkaderan dahsyat' pada anaknya sejak kecil lagi. Lantaran itu tidak lagi menjadi kepelikan kenapa seorang anak muda yang kebiasaannya baru nak bertatih dan mengambil masa untuk membiasakan diri sebagai ahli politik dan pemerintah Usmaniah tiba-tiba hanya mengambil masa kurang 3 tahun bagi membuat perencanaan yang berakhir dengan kejayaan menumbangkan Byzantium di Konstantinopel, kurang 3 tahun untuk menawan Balkan dan hanya kurang 30 tahun untuk meletakkan posisi Usmaniah sebagai pemerintah dunia.

Itulah "sebaik-baik raja dan sebaik-baik tentera" yang menerima pujian dari Rasulullah S.A.W.

Huraian lanjut dapatkan dalam Buku Kuasa Kepemimpinan Al-Fateh yang akan dilancarkan pada awal Mei ini.